Kamis, 01 Desember 2016

LONCENG ANGIN DARI BAMBU

Lonceng Angin dari Bambu

Kamu ingin memberi hadiah kepada orang yang spesial bagimu? Cara membuat kerajinan dari bambu satu ini bisa menjadi hadiah yang unik. Atau juga bisa kamu buat sendiri untuk memanjakan saat-saat santaimu di beranda rumah.
Umumnya, lonceng angin atau wind chimes dibuat dari besi atau tabung kayu. Biasanya lonceng bambu digunakan dengan cara digantung  di taman atau di luar rumah atau bahkan di balik jendela yang terbuka.
Lonceng angin akan bersuara jika ia tertiup dan tergerakkan oleh hembusan angin. Gerakan yang disebabkan oleh angin ini akan menyebabkan lonceng-lonceng bambu ini saling berbenturan atau dibenturkan dengan bahan lain yang diletakkan di bagian tengah lonceng.
Dengan cara membuat kerajinan dari bambu ini, kamu dapat menghibur diri atau relaksasi berkat suara yang dihasilkan oleh derai-derai lonceng bambu ini.
Suasana yang damai di taman, kupu-kupu berterbangan, serta suara dan nada-nada yang dihasilkan oleh lonceng bambu yang bergoyang pelan, juga hembusan angin yang bertiup sejuk, pastinya akan membuatmu berasa sedang liburan ke pulau tropis yang penuh kedamaian.

Suara Lonceng Angin

Suara yang dihasilkan oleh lonceng angin tidak hanya bergantung pada bahan dasarnya, yakni bambu, tapi juga bergantung pada bahan yang digunakan sebagai 'jangkar'-nya.
Maksud dari 'jangkar' disini adalah material utama yang diletakkan di bagian tengah bilah-bilah bambu yang membentuk lonceng, dan berfungsi sebagai poros benturan agar ketika bersinggungan dengan bambu dapat menghasilkan suara yang mantap.
Biasanya, 'jangkar' dari lonceng ini dapat terbuat dari besi, tabung kayu, atau bahan lain yang solid. Perbedaan bahan tentunya dapat menghasilkan suara yang berbeda. Contohnya, kaca, kayu, besi, plastik, atau pipa pvc.
Nah, untuk jenis suara apa yang kamu inginkan, itu semua kembali ke kreativitasmu!

Bambu Sebagai Bahan Lonceng Angin

Sebagai bahan dasar utama dalam pembuatan lonceng angin, bambu adalah bahan yang cukup ideal. Kenapa? Karena teksturnya, bambu mudah dipotong/digergaji. Berkat ini, kamu dapat menyesuaikan nada yang kamu inginkan dengan cara memotong bambu lebih pendek/panjang.
Dengan memotong bambu lebih pendek, maka nadanya akan lebih tinggi, dan bambu yang lebih panjang akan menghasilkan nada yang lebih rendah. Konsepnya sama dengan alat musik angklung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar