Minggu, 25 Desember 2016

Tahu Gak Kamu Manfaat Pupuk Kompos Bagi Tanaman? Simak Artikel Ini!


Silahkan baca poin-poin di bawah ini guna mengetahui banyaknya manfaat pupuk kompos bagi tanaman. Manfaat-manfaat ini juga dapat membantumu menciptakan kebun yang indah dan sehat.

1. Meningkatkan Struktur Lapisan Tanah

Struktur lapisan tanah mengacu pada bagaimana partikel-partikel anorganik, seperti pasir dan tanah liat dikombinasikan dengan unsur organik seperti humus dan kompos.
Tanah yang memilik struktur lapisan yang sehat akan memiliki tekstur yang remah, mudah hancur, sehingga menyediakan ruang bagi udara, air, dan energi untuk bergerak bebas.
Manfaat pupuk kompos bagi tanaman lainnya antara lain adalah kemampuan kompos untuk menetralisir kandungan pH dan meningkatkan 'kemampuan pertukaran kation (CEC)' pada tanah.
Dengan kata lain, penggunaan kompos mampu meningkatkan kemampuan tanah untuk menyimpan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman. Selain pupuk kompos, pupuk organik padat juga memiliki kegunaan serupa.

Jadi, kenapa kira-kira membuat kompos menjadi amat penting untuk dilakukan? Nah, jika kasusnya kamu kesulitan untuk memanen buah-buahan, sayuran, atau tanaman tertentu di kebunmu, masalahnya mungkin ada pada tanahnya.
Mudahnya sih begini: jika tanah di kebunmu bersifat keras dan pekat seperti tanah liat, tentunya akar muda akan mengalami kesulitan untuk tumbuh guna mencari nutrisi yang mereka butuhkan. Apabila tanahnya jenis berpasir, bisa jadi nutrisi yang ada masih kurang agar tanaman dapat tumbuh optimal.
Apabila digunakan dalam jumlah yang pas, penggunaan kompos memiliki efek positif bagi tanah dalam rentang waktu jangka-panjang. Tentunya dengan penambahan protein humus.
Protein ini berfungsi untuk mengikat partikel tanah agar kedudukannya mantap. Fungsi ini membantu tanah untuk bertahan terhadap perubahan struktur tanah, yang biasanya disebabkan oleh erosi.

2. Meningkatkan Konten Nutrisi

Ketika bahan-bahan organik diuraikan menjadi timbunan pupuk kompos, proses pembusukkan ini akan menghasilkan penyubur tanah terbaik yang pernah kamu temukan, yaitu soil food web, atau jaringan pangan tanah.
Apa itu 'jaringan pangan tanah'? Sederhananya, jaringan pangan tanah adalah beberapa organisme yang hidup dari sekaligus menghidupi tanah. Jaringan ini terdiri atas mikroorganisme seperti jamur dan bakteri, hingga makroorganisme seperti cacing dan serangga lainnya.
Meskipun kehadiran hewan-hewan kecil ini mungkin akan membuatmu kurang nyaman atau membuat kebunmu tidak indah untuk dilihat. Tapi percayalah bahwa organisme-organisme ini penting demi kesehatan tanahmu.
Ditambah lagi, unsur organik yang ada dalam pupuk kompos dapat memberikan nutrisi yang vital bagi tanaman di kebunmu. Nutrisi ini mencakup nutrisi makro seperti nitrogen, fosfor, serta potasium. Juga nutrisi mikro seperti tembaga, zat besi, serta zinc.

3. Penghematan Air

Manfaat pupuk kompos bagi tanaman tidak melulu soal meningkatkan konten nutrisi ataupun menghasilkan tanaman yang lebih sehat.  Ketahuilah bahwa tanah yang subur memiliki daya simpan kelembapan yang sangat bagus. Sehingga, kamu bisa mengurangi penggunaan air di kebunmu.
Dengan adanya unsur organik pada kompos, tanah yang padat mampu untuk menyimpan air dan tahan terhadap erosi.
Penelitian terbaru menyatakan bahwa penambahan pupuk kompos terhadap tanah berpasir dapat meningkatkan penyebaran kelembapan sehingga air dapat mengalir bebas di dalam tanah.

4. Mengusir Penyakit Tanaman

Riset membuktikan pada kita bahwa tanah yang dirawat dengan pupuk kompos cenderung menghasilkan tanaman dengan masalah penyakit yang lebih sedikit.
Pupuk kompos dapat membantu mengontrol penyakit tanaman serta gangguan hama yang mampu merusak tanah yang kekurangan unsur alami untuk melawannya.
Jaringan pangan tanah--yang kita bahas di atas tadi--juga mampu membantu pembusukkan senyawa organik seperti kotoran hewan, sisa tanaman, serta pestisida.
Keberadaan pupuk kompos dapat mencegah senyawa-senyawa ini masuk ke dalam saluran air di dalam tanah yang akhirnya berpotensi menjadi polutan. Artinya, manfaat kompos bagi tanaman sangat jelas disini.

Kamis, 08 Desember 2016

Bikin Lampion Bintang dari Bambu Yuk!



Di bawah ini akan saya paparkan sebuah instruksi lengkap mengenai cara membuat lampion dari bambu dengan bentuk bintang. Lampion ini nantinya bisa digunakan sebagai dekorasi beranda rumah, taman, atau untuk diikutkan dalam festival lampion.

Untuk instruksi yang lengkap beserta gambar, dapat anda lihat di cara membuat lampion dari bambu berikut ini.

Langkah 1: Memulai dan Menyiapkan

Langkah pertama tentunya adalah mempersiapkan bahan-bahan yang akan kamu perlukan. Nah, sebelum kita memulai lebih jauh, coba kamu siapkan dulu bahan dan alat berikut ini:
  • Bilah bambu pipih
  • Bambu bulat
  • Lem putih, lem tembak, dan lem batangan
  • Wadah untuk lem
  • Gunting tanaman (untuk memotong bambu)
  • Kertas tisu
  • Gunting, kawat, penggaris, dan tang
  • Pisau kayu
  • Wadah kue alumunium
  • Lilin kecil
  • Kuas untuk lem

Langkah 2: Memotong Bambu

Untuk memastikan bentuk dan ukuran lampion-mu konsisten, jumlah dan panjang bambu pipih harus sama persis, atau setidaknya mendekati. Saya menyarankan untuk panjangnya sekitar 50-70 cm, tapi semua kembali ke selera anda.
Sebelum memotong  bambu pipih yang akan kita gunakan untuk rangka, jangan lupa untuk mengukur dan menandainya terlebih dahulu. Ingat, presisi itu penting! Nah, setelah itu potong bambu dengan gunting tanaman hingga kita punya 10 batang bambu dengan ukuran yang sama.

Langkah 3: Merangkai Bambu Menjadi Bentuk Bintang

Sekarang kan kamu punya 10 batang bambu tuh. Nah, ambil 5 saja dulu. Kita akan membuat bintang pertama kita dari 5 bilah bambu ini. 5 yang lainnya akan kita buat nanti menjadi bintang yang satunya.
Susun 5 bambu tadi seperti gambar di atas. Disarankan agar sisi dalam bambu menghadap ke atas. Kami juga menyarankan agar penyusunan bambu divariasikan atas/bawah layaknya anyaman agar strukturnya lebih kuat.

Langkah 4: Menggunakan Lem Panas/Tembak

Apabila kamu sudah selesai menyusun bambumu menyerupai bentuk bintang, sekarang saatnya untuk mengunci bentuk tersebut. Untuk langkah ini, kamu perlu menggunakan lem panas, atau lem tembak.
Yang perlu kamu lem hanya 5 ujungnya saja. Kamu tidak perlu merekatkan sendi-sendi segi lima di dalam bintangnya.

Langkah 5: Membuat Bintang yang Satunya

Di langkah 5 ini, kamu cukup mengulang langkah nomor 3. Namun demikian, untuk memastikan bentuk dan ukuran bintang yang kedua ini sama dengan bintang yang pertama, kami sarankan kamu membuatnya persis di atas bintang yang sudah jadi.
Jangan lupa juga untuk merekatkan ujung-ujung bintang kedua dengan lem panas. Tapi jangan rekatkan kedua bintang ini menjadi satu. Sabar dulu, kita belum sampai tahap itu hehehe.
Nah, kalau kamu sudah puas dengan kedua bintangmu, sekarang saatnya kamu merekatkan sendi-sendi segilima di bagian dalam bintangmu dengan lem panas. Setelah di-lem, tunggu beberapa menit agar lem-nya mengering.

Langkah 6: Menyatukan Kedua Bintang

Kalau di langkah sebelum ini kita me-lem sendi-sendi di masing-masing bintang, sekarang saatnya kita menyatukan kedua bintang agar mereka tak terpisahkan. Tsah!!
Gunakan lem panas dan satukan kedua bintang dengan mengelem 5 ujung dari masing-masing bintang menjadi satu seperti di gambar.

Langkah 7: Mengikat Ujung Bintang dengan Kawat

Potong kawat besi secukupnya, lalu ikat ujung bintang dengan kawat seperti di gambar. Lakukan cara ini untuk semua 5 ujung bintang.

Langkah 8: Menjadikan Bintangmu 3 Dimensi

Pertama-tama, ambil bambu utuh/bambu bundar mu dan potong sesuai seleramu untuk menentukan 'gemuk' lampion bintangmu nanti. Cara membuat lampion dari bambu ini menyarankanmu untuk menggunakan ukuran 10-15 cm. Siapkan 5 batang juga.
Selanjutnya, kamu perlu meregangkan bintangmu untuk meletakkan batang bambu pengganjalnya. Batang bambu pengganjal ini akan kamu letakkan di 5 sudut segilima dalam bintang.
Gunakan lem tembak untuk memastikan posisi bambu pengganjal ini tidak tergoyahkan.

Langkah 9: Membuat Tempat untuk Meletakkan Lilin

Nah, sekarang saatnya kita membuat dudukan untuk wadah lilin agar bintang kita dapat bercahaya terang. Ambil batang bambu kecil yang tidak terpakai, lalu ukur dan potong disesuaikan dengan lebar sisi dalam bintangmu (lihat gambar).
Siapkan wadah kue aluminum dan letakkan lilin di dalamnya. Lalu, dengan menggunakan lem tembak, rekatkan dudukan dari bambu tadi ke bambu bintang, lalu rekatkan wadah kue ke dudukan bambu.

Langkah 10: Membuat Gantungan/Pegangan Lampion

Sekarang rangka lampion bintangmu sudah hampir selesai! Ambil kawat secukupnya lalu lilitkan di ujung paling atas dari lampion bintangmu. Gulung kawat sedemikian rupa agar bisa menjadi gantungan/pegangan.

Langkah 11: Melapisi Lampion dengan Kertas Tisu

Gunakan tisu, sedikit bubur kertas, dan lem putih untuk melapisi lampionmu seperti gambar di atas. Lapisi bagian depan dan belakangnya terlebih dahulu. Jika sudah, gunakan kuas lalu oleskan sedikit lem di semua permukaannya.

Langkah 12: Menutup Bagian Samping dan Menyediakan Ventilasi

Melapisi lampionmu dengan kertas tisu sebenarnya cukup mudah, tapi kamu perlu mengingat untuk menyediakan 2 lubang ventilasi, yakni di 2 bagian atas (lihat gambar).

Langkah 13: Menghias Lampionmu

Nah, langkah terakhir ini adalah yang paling menyenangkan! Kamu bisa menggunakan bahan dan warna apapun dengan perhitungan tertentu agar lampionmu dapat menjadi lebih indah.

Rabu, 07 Desember 2016

Byur! Bikin Air Mancur dari Bambu Yuk!

Sebagai bahan dasar dari tanaman, bambu memiliki kegunaaan yang sangat beragam. Bambu menjadi material yang sangat umum digunakan sehari-hari dimanapun di dunia ini.
Salah satu contoh cara membuat kerajinan dari bambu adalah air mancur.  Air terjun dari bambu biasanya sering kali, bahkan hampir seluruh rumah penduduk masyarakat Jepang memilikinya.
Tenyata fungsi lain dari hiasan air terjun dari bambu ini memberi kesan sejuk alami, dan menenangkan pikiran  akan sangat baik dan indah apabila dikombinasikan dengan tanaman bunga atau tanaman hijau lainnya.
Pengerjaan air mancur dari bambu ini hanya satu dari sekian contoh cara membuat kerajinan dari bambu untuk memperindah rumahmu. Untuk referensi kerajinan dari bambu lainnya bisa kamu baca di tautan barusan.

Bahan yang Perlu Disiapkan dalam Contoh Cara Membuat Kerajinan dari Bambu

Untuk konstruksi air mancur dari bambu yang akan kita buat, akan diperlukan bahan-bahan seperti berikut ini:
  • Batang bambu dengan diameter 5-7 cm sepanjang 1 - 1,3 m
  • Tiang bambu (untuk penyangga) dengan diameter 1-2 cm sepanjang 40-50 cm
  • Tali ijuk aren secukupnya (untuk pengikat)
  • Pipa PVC dengan diameter 5-7 cm
  • Pompa air listrik (untuk mengalirkan air)
Untuk langkah-langkahnya, coba cek contoh cara membuat kerajinan dari bambu dalam bentuk air mancur ini.

Selasa, 06 Desember 2016

Kerajinan dari Bambu: Membuat Lampu Hias

Memulai Cara Membuat Kerajinan Lampu Hias dari Bambu

Cara yang akan kita bahas kali ini akan menghasilkan lampu hias yang pastinya akan membuat teman-temanmu yang berkunjung ke rumah menanyakan, "Eh kok bagus? Beli di mana??"
Kamu bisa jawab dengan mantap, "Bikin sendiri kok!" Jadi, daripada banyak ba-bi-bu, lebih baik langsung disimak saja langkah-langkah berikut ini:

Bahan Cara Membuat Kerajinan Lampu Hias dari Bambu

Sebelum kita memulai membuat lampu hias-nya, ada baiknya kamu persiapkan lebih dahulu bahan-bahan dan peralatan berikut ini:
  • Batang bambu 1-3 meter
  • Lampu hemat energi 5 watt dengan warna sesuai selera anda (merah, kuning, putih, biru, dll)
  • Kabel lampu secukupnya
  • Kuas cat
  • Cat warna sesuai selera anda atau pelitur jika anda menginginkan warna natural bambu
  • Cat clear
  • Semen
  • Amplas
  • Gunting/cutter
  • Gergaji
  • Alat Pahat

Cara Membuat Kerajinan Lampu Hias dari Bambu

Kalau bahan-bahannya sudah siap semua, sekarang kita bisa mulai. Perhatikan langkah-langkah berikut dengan seksama ya!
  1. Potong bambu yang sudah disiapkan se-panjang 1,5 meter atau bisa menyesuaikan selera kamu. Pastikan bambu yang kamu pilih adalah bambu kering yang masih kuat dan berdiameter kurang lebih 10 cm.
  2. Amplas permukaan bambu hingga halus, lalu cat keseluruhan permukaan bambu atau bisa juga kamu gunakan pelitur. Setelah itu tunggu hingga cat kering.
  3. Apabila cat sudah kering, gergaji bambu di bawah bagian ruas bambu untuk menjadi tatakan lambu bambu kamu.
  4. Gergaji juga bagian atas bambu untuk keluarnya cahaya lampu.
  5. Lubangi bagian tengah dari ruas bambu bagian bawah lampu-mu untuk lubang masuk kabel.
  6. Dengan menggunakan alat pahat dan gergaji, berikan beberapa lubang dengan ukuran yang bervariasi di batang lampu bambu-mu untuk tempat keluarnya cahaya.
  7. Amplas kembali bagian lampu yang terbuka agar halus dan rapih.
  8. Gunakan semen untuk membuat dudukan lampu bambu agar dapat berdiri tegak. Tinggi dudukan kurang lebih 7-10 cm. Gunakan ember kecil atau kaleng bekas cat untuk cetakan semen.
  9. Cat/pelitur kembali lampu bambu-mu berikut dudukannya agar tampilan lampu hias lebih menarik.
  10. Pasang lampu di lampu hias dari bambu-mu berikut instalasi kabelnya.
  11. Letakkan di tempat yang direncanakan.
  12. Nyalakan lampu dan nikmati hasil kreatifitasmu!
Cara membuat kerajinan lampu hias dari bambu ini dapat kamu gunakan agar rumahmu terlihat lebih menarik dan estetis. Keindahan interior rumah bisa dicapai tanpa perlu modal yang besar.

Sabtu, 03 Desember 2016

MENGENAL KEGUNAAN BAMBU


Kerajinan tangan dari bahan bambu pastinya dinilai oleh sebagian besar orang sebagai bahan produk kerajinan yang estetis dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
Hampir sejak ratusan tahun yang lalu, orang Indonesia telah menggunakan bambu untuk berbagai macam kebutuhan, mulai dari yang paling sederhana, hingga diolah sedemikian rupa dengan kebutuhan yang lebih rumit. Hingga saat ini, bambu masih digunakan untuk keperluan tersebut.
Bahkan saat ini produk kerajinan tangan dari bahan bambu mulai tampil dengan desain yang lebih menarik dan lebih artistik. Beberapa teknik dalam pembuatan kerajinan tangan dari bahan bambu mencakup teknik anyaman dan teknik tempel atau sambung.

Mengenal Bambu

Bambu adalah tanaman jenis rumput-rumputan dengan rongga dan ruas di batangnya. Bambu memiliki banyak tipe. Nama lain dari bambu adalah buluh, aur, dan eru.
Di dunia ini bambu merupakan salah satu tanaman dengan pertumbuhan paling cepat karena memiliki sistem rhizoma-dependen unik, Beberapa keunggulan bambu adalah seperti di bawah ini :
  • Mudah ditanam dan tidak memerlukan pemeliharaan khusus
  • Untuk melakukan budidaya bambu, tidak diperlukan investasi yang besar.
  • Jika tanaman sudah mantap, hasilnya dapat diperoleh secara terus menerus tanpa perlu menanam lagi.
  • Secara fisik, bambu memiliki serat yang panjang dan rapat, lentur, tidak mudah patah, dinding batang yang keras, dan banyak lagi.
  • Pertumbuhan vegetatif yang sangat cepat, yakni 30-120 cm per 24 jam.
  • Memiliki ketahanan yang sangat luar biasa. Apabila terbakar pun ada kemungkinan bisa tumbuh lagi.
ambu merupakan tanaman rakyat terpenting dan banyak kegunaannya untuk kehidupan sehari-hari, baik sebatas kebutuhan rumah tangga maupun sebagai sumber perdagangan. Hampir tiap petani di pedesaan memiliki tanaman bambu di kebunnya masing-masing.
Tanaman bambu ini secara umum sangat efektif untuk reboisasi wilayah hutan terbuka atau gundul akibat penebangan karena pertumbuhan rumpun bambu yang sangat cepat dan toleransinya terhadap lingkungan sangat tinggi serta memiliki kemampuan memperbaiki sumber tangkapan air sangat efektif.

Kamis, 01 Desember 2016

LONCENG ANGIN DARI BAMBU

Lonceng Angin dari Bambu

Kamu ingin memberi hadiah kepada orang yang spesial bagimu? Cara membuat kerajinan dari bambu satu ini bisa menjadi hadiah yang unik. Atau juga bisa kamu buat sendiri untuk memanjakan saat-saat santaimu di beranda rumah.
Umumnya, lonceng angin atau wind chimes dibuat dari besi atau tabung kayu. Biasanya lonceng bambu digunakan dengan cara digantung  di taman atau di luar rumah atau bahkan di balik jendela yang terbuka.
Lonceng angin akan bersuara jika ia tertiup dan tergerakkan oleh hembusan angin. Gerakan yang disebabkan oleh angin ini akan menyebabkan lonceng-lonceng bambu ini saling berbenturan atau dibenturkan dengan bahan lain yang diletakkan di bagian tengah lonceng.
Dengan cara membuat kerajinan dari bambu ini, kamu dapat menghibur diri atau relaksasi berkat suara yang dihasilkan oleh derai-derai lonceng bambu ini.
Suasana yang damai di taman, kupu-kupu berterbangan, serta suara dan nada-nada yang dihasilkan oleh lonceng bambu yang bergoyang pelan, juga hembusan angin yang bertiup sejuk, pastinya akan membuatmu berasa sedang liburan ke pulau tropis yang penuh kedamaian.

Suara Lonceng Angin

Suara yang dihasilkan oleh lonceng angin tidak hanya bergantung pada bahan dasarnya, yakni bambu, tapi juga bergantung pada bahan yang digunakan sebagai 'jangkar'-nya.
Maksud dari 'jangkar' disini adalah material utama yang diletakkan di bagian tengah bilah-bilah bambu yang membentuk lonceng, dan berfungsi sebagai poros benturan agar ketika bersinggungan dengan bambu dapat menghasilkan suara yang mantap.
Biasanya, 'jangkar' dari lonceng ini dapat terbuat dari besi, tabung kayu, atau bahan lain yang solid. Perbedaan bahan tentunya dapat menghasilkan suara yang berbeda. Contohnya, kaca, kayu, besi, plastik, atau pipa pvc.
Nah, untuk jenis suara apa yang kamu inginkan, itu semua kembali ke kreativitasmu!

Bambu Sebagai Bahan Lonceng Angin

Sebagai bahan dasar utama dalam pembuatan lonceng angin, bambu adalah bahan yang cukup ideal. Kenapa? Karena teksturnya, bambu mudah dipotong/digergaji. Berkat ini, kamu dapat menyesuaikan nada yang kamu inginkan dengan cara memotong bambu lebih pendek/panjang.
Dengan memotong bambu lebih pendek, maka nadanya akan lebih tinggi, dan bambu yang lebih panjang akan menghasilkan nada yang lebih rendah. Konsepnya sama dengan alat musik angklung.